“Tiga minggu terakhir ini saya ada telepon, ‘Pak Max ayo dong kita ketemu, kita ngobrol’. Yaudah,” ungkap Hasnaeni
“Setelah itu kok saya lagi ingat-ingat dia. Eh hari ini beliau dikabarkan meninggal dunia,” sambung Hasnaeni.
Hasnaeni mengatakan, sejak awal dirinya mengetahui penurunan kondisi kesehatan Max. Pria itu pernah melakukan operasi bypass jantung. Ini diketahui Hasnaeni saat mengajak Max bergabung dengan Partai Emas, tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Waktu saya menemui beliau, pertama kali yang sangat-sangat berkesan dia bilang ‘saya ini sudah bypass jantung Bu, baru saja bypass jantung, kira-kira sekitar dua bulan. Saya ingin istirahat berpolitik. Terus kasih saya waktu untuk berpikir, untuk memenuhi ajakan Ibu masuk ke Partai Emas’,” papar Hasnaeni.
Max akhirnya berlabuh ke Partai Emas, setelah dinyatakan dokter sehat. Kendati sejenak, Hasnaeni mengapresiasi kehadiran dan kontribusi Max kepada Partai.
“Lalu saya ketemu lagi, satu minggu berikutnya, katanya dokter mengatakan sangat sehat jantungnya setelah di-bypass, dan almarhum mengatakan ‘saya siap bergabung dengan Partai Emas. Dan menjadikan Partai Emas partai besar’. Lalu berjalannya waktu, saya tidak tahu apa-apa, KLB (Partai Demokrat) muncul,” tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : inilah news.com |
Halaman : 1 2