“Matra itu tidak suka membuat acara-acara yang sifatnya adat yang sakral itu di hotel. Kita selalu berusaha di sebuah peninggalan-peninggalan bersejarah,” tuturnya.
Kekancingan untuk Setana Dalem
Di sela-sela berlangsungkan Festival Adat Budaya Nusantara II dilangsungkan pemberian kekancingan atau gelar dari Praja Mangku Alam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau kita di Praja Mangku Alam, selain yang memiliki trah dapat kekancingan, orang umum pun boleh kalau memang niatnya ingin melestarikan budaya dan ingin mengabdi kepada Mangkualaman. Mereka bebas untuk bergabung dengan Mangkualaman cuma dengan catatan bisa menjaga nama baik Raja Mangkualaman, jika tidak bisa menjaga nama baik ya kita copot gelarnya dan itu sudah beberapa individu yang menyalahi yang didapat, ya kita cabut,” tegasnya.
Salah satu penerima kekancingan Kartika Oman mengatakan, atas pemberian gelar ini menjadikan dirinya sebagai abdi dalem. Sekalipun telah 23 Negara selama dinas 5 tahun menjadi tour leader internasional, namun selalu membawa kultul dan adat budaya Indonesia.
“Terima kasih kepada Allah SWT. jadi kita menjaga kultur, karakter, bukan berarti kita merubah karakter. Mungkin yang tadinya buruk menjadi baik menjadi lebih baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2