Tolak Hasil Rekapitulasi KPU Kaimana, Freddy Thie-Somat Puarada Siap Gugat ke MK

Minggu, 8 Desember 2024 - 13:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, KAIMANA – Pasangan calon nomor 2 , Freddy  Thie-Sobar Somat Puarada (BERKAT) melalui saksi yang diutus mengikuti rapat pleno rekapitulasi penghitungan perolehan suara menolak menandatangani hasil rekapitulasi perhitungan perolehan suara pemilihan bupati dan wakil bupati Kaimana yang digelar KPU Kaimana, Sabtu ( 7/12/2024 ) .

Dalam rapat yang dipimpin Ketua KPU Kaimana Candra Kirana, saksi pasangan Berkat hanya bersedia menerima salinan surat keputusan KPU Kaimana tentang penetapan hasil pemilihan Bupati  dan Wakil Bupati Kaimana untuk kepentingan lebih  lanjut. Berita acara hasil rapat pleno penetapan hasil pemilihan bupati dan wakil bupati Kaimana ini  sendiri hanya ditandatangani saksi dari pasangan calon nomor urut 1, Hasan Achmad-lsak Wariensi.

Baca Juga :  Bupati Freddy Ajak Anak Negeri Punya ‘Rasa Memiliki’ yang Tinggi untuk Pembangunan Kaimana

Saksi Paslon 2, La Budi ketika dikonfirmasi usai rapat pleno menerangkan, penolakan menandatangani hasil perhitungan suara disebabkan pihaknya merasa dirugikan setelah melihat proses mulai dari TPS hingga tingkat KPU yang tidak dilaksanakan dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Memang kami dari paslon nomor urut tidak menerima hasil Pemilukada tahun ini. Kami melihat proses mulai dari TPS sampai dengan tingkat KPU ini, kami merasa dirugikan. Banyak proses yang harusnya dilaksanakan namun tidak dilaksanakan tahapannya. Ada juga hal-hal yang sangat merugikan yang disampaikan oleh PPD kepada KPPS khusus Distrik Kaimana dalam Bimteknya berkaitan dengan penggunaan alat coblos” terang La Budi.

la tegaskan, arahan PPD ke KPPS pada Bimtek dan persoalan-persoalan lain yang terjadi selama proses pemilihan akan dibawah ke ranah hukum dan akan diproses lebih lanjut di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga :  Ramaikan Fashion Week Kaimana, Bupati Freddy & Istri Unjuk Gigi

“Kami merasa dirugikan. Ini yang akan kami kejar dan kami akan melanjutkan proses ini di MK” tegas mantan anggota KPU Kaimana ini.

Sebelumnya, tim hukum pasangan nomor 2 Ahmad Matdoan, S.H juga menyinggung hal yang sama. Dalam press releasenya ia menyebut, ada beberapa persoalan sangat serius yang terjadi pada pelaksanaan Pilkada 27 Novenmber, diantaranya; pelanggaran administrasi pencalonan yang dilakukan oleh KPU Kaimana dan pasangan calon nomor urut 1, yakni pelanggaran administrasi syarat calon dan pelanggaran administrasi syarat dukungan pencalonan dari partai politik atau gabungan partai
politik.

“Untuk dua pelanggaran ini kita akan bertempur secara arqumentatif ketika akan diajukan ke MK” tegas Matdoan.

Baca Juga :  18 Program Prioritas, Bupati Kaimana Freddy Thie Membuka Acara Musrenbang RKPD Tahun 2023

Selain itu, ada pula pelanggaran pemilihan yang bersifat TSM (terstruktur sistimatis dan masi的) yang dilakukan derngan cara melibatkan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kaimana yang juga sebagai wakil bupati aktif, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan oknum penyelenggara pemilu.

“Kami menilai pelanggaranTSM yang dilakukan ini berpengaruh terhadap hasil suara yang terjadi saat ini,” ungkapnya, sembari menambahkan, selain pelanggaran yang disebutkan, terjadi pula pelanggaran yang bersifat pidana pemilu berkaitan dengan tahapan dan cara pemungutan suara di sejumlah TPS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : YULIANA
Sumber :

Berita Terkait

Beri Pesan Paskah Kepada Umat Nasrani, GAMKI : Sultan Bacan Sosok Pemimpin Sejati
Baru Hirup Udara Bebas, Eks Napi Pembunuhan Diduga Kembali Lakukan Aksi Bejat
Rayakan Paskah Kristus, GAMKI dan Polres Halsel Bagikan Sembako Kepada Janda dan Anak Yatim di GPM Tomori
Golkar Singkawang Tegaskan Dukungan kepada Menteri UMKM Maman Abdurrahman Pimpin DPD Golkar Kalbar
Dari Dana Desa ke Dana Dosa: Refleksi atas UU Desa yang Salah Arah
Kepala Desa Sayoang Bantah Dugaan Nongkrong di Coffee Hox Bersama Pemandu Lagu: Itu Foto Lama
PT Wanatiara Persada Gelar Lomba Tarik Tambang Sambut Hari Buruh Sedunia
Pejabat Kades Diduga Berhentikan 8 Kaur Desa Dan Gaji Dua Bulan Tak Dibayarkan 

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 14:00 WIB

Menghidupkan Kembali Ideologi: Menjadikan Pancasila sebagai Pedoman, Bukan Sekadar Hafalan

Rabu, 16 April 2025 - 19:09 WIB

Hantu Di Pabrik dan Hantu Keserakahan: Membaca “Pabrik Gula” dan “Qodrat 2” dari Perspektif Hubungan Industrial

Minggu, 13 April 2025 - 11:04 WIB

M.ISRA RAMLI: Prinsip Dasar Kepemimpinan Nasional Keberpihakan Pada Nilai – Nilai Kerakyatan

Jumat, 11 April 2025 - 09:54 WIB

Budaya Membaca Membawa Perubahan Dalam Hidup Manusia

Minggu, 6 April 2025 - 13:55 WIB

Daun Tidak Bergerak Saat Shalat Idul Fitri, Apakah Tanda Bertasbih?

Kamis, 3 April 2025 - 12:13 WIB

Pelecehan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur adalah Pelanggaran Moral dan Hukum

Senin, 31 Maret 2025 - 21:23 WIB

Tengoklah ke Mana Kita Takbir? – Pesan Penting Usai Ramadhan

Minggu, 23 Maret 2025 - 11:06 WIB

Hancurkan Mafia Pertamina: Moment of Truth Prabowo, Erick Thohir?

Berita Terbaru