Tolak Putusan KPU PBD, ARUS Siap Buktikan Kecurangan Pilgub di MK

Selasa, 10 Desember 2024 - 19:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, SORONG – Tim Hukum Pasangan Calon Abdul Faris Umlati – Petrus Kasihiw (ARUS) dipastikan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) RI melawan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya pasca penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2024 – 2029.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Hukum ARUS Dr. Benediktus Jombang kepada Koreri.com melalui telepon selulernya, Selasa (10/12/2024).

Dikatakan, MK RI bukanlah mahkamah kalkulator sebagaimana pilkada-pilkada sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk Pilkada tahun 2024 ini, MK lebih menekankan kepada substansi. Jadi, tahapan-tahapan Pilkada itu terutama pada proses pemilihan 27 November itu, apakah ada pelanggaran secara TSM atau tidak,” ungkapnya.

Kaitannya dengan itu, Tim Hukum ARUS melihat bahwa dalam Pilkada serentak di PBD ini begitu banyak TSM yang dilakukan oleh penyelenggara maupun oleh paslon nomor urut 3.

Baca Juga :  Bupati Bengkalis Buka Rakor Karhutla Kabupaten Bengkalis Tahun 2023

“Dan itu akan kami buktikan nanti di dalam persidangan MK,” cetusnya.

Sementara ini juga lanjut Dr. Benediktus, masih berlangsung proses pemeriksaan di Bawaslu Provinsi PBD.

“Dan hari ini sebanyak empat orang rekan saya dimintai klarifikasi mengenai laporan kami di Bawaslu. Sedangkan untuk MK, kalau melihat bahwa TSM-nya itu bisa mencapai 50 persen maka kita tidak lagi menunda. ARUS tetap mengumpulkan alat bukti sebanyak mungkin terkait pelanggaran TSM dilakukan oleh paslon 03 maupun oleh penyelenggara di setiap kota dan kabupaten di Papua Barat Daya ini,” lanjutnya.

Pihaknya sambung Dr. Jombang, menilai bahwa partisipasi pemilih dalam Pilkada lalu tidak mencapai 50 persen. Tapi kenyataannya, hasil rekapitulasi berdasarkan pengumuman dari KPU PBD mencapai 73 persen.

Baca Juga :  Pesan Penting AFU di HUT 17 Agustus 2023 Di Raja Ampat

“Nah, pertanyaan kami dari mana angka itu sementara fakta di lapangan banyak pemilih yang ditahan di TPS untuk mencoblos? Nah, pelanggaran – pelanggaran itu sudah kami temukan di beberapa TPS sebagai sampel untuk kami ajukan ke Mahkamah Konstitusi,” bebernya.

Disinggung soal apakah termasuk keterlibatan penyelenggara negara yaitu Sekretaris Daerah di Raja Ampat, pria yang akrab disapa Benny ini tegas memastikan itu.

“Itu sudah pasti bahwa itu sampai merembet ke Raja Ampat. Bahkan sekarang kami kumpul semua bukti baik di Raja Ampat, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Sorong Selatan, Maybrat dan Tambrauw. Itu nanti kami kumpul sebagai sampel terkait bukti pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan oleh paslon maupun oleh penyelenggara apalagi di Raja Ampat itu dilakukan oleh seorang pejabat ASN,” tegasnya.

Baca Juga :  AFU Miliki Gen Asli Papua, Ini Bukti Keturunanya

Advokat Benediktus memastikan pengajuan gugatan ke MK akan dilakukan dalam waktu dekat ini.

“Paling lambat hari Kamis kita mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi. Dan rekan-rekan saya sebagian sudah ke Jakarta mempersiapkan segala sesuatu untuk mengajukan gugatan di MK,” tambahnya.

Dr. Benny kembali menegaskan bahwa MK tidak lagi menjadi mahkamah kalkulator.

“Tapi masuk pada substansi pokok perkara terkait pelanggaran yang dilakukan apakah itu TSM atau money politic? Bisa juga MK mendiskualifikasikan pasangan calon ketika ada temuan money politic. Dan bukti-bukti akurat nanti kami akan bukakan dalam persidangan di MK,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : LUKAS
Sumber : KORERI.COM

Berita Terkait

POSSI Kota Ternate Gelar Open Turnamen Finswimming dan Oba Festival Olahraga KONI 2025 di Taman Falazawa 1
PB-Formmalut Jabodetabek Desak Evaluasi Kapolda Malut & Copot Kapolres Haltim serta Cabut Izin PT STS Yg Mengisahkan Korban Pada Warga. 
Dharma Wanita Persatuan Kota Ternate Gelar Kegiatan “Wahana Edukasi Terhadap Anak
Peringati 26 Tahun, Ternate Siap Melangkah ke Era Baru Pembangunan
Mendagri Tegaskan: Daerah Wajib Adaptif, Kadri Laetje Serukan Semangat di Hari Otda ke-29
Anis Hanifah Terpilih sebagai Ketua IBI Kabupaten Nganjuk, Siap Membersamai Perjuangan Bidan dan Berkolaborasi dengan Multi stakeholder
Cabor Halsel: Jangan Jadikan KONI Alat Kekuasaan! Hormati Hasil Musyawarah
Bawa Semangat Perubahan, Humein Kiat Nyatakan Siap Bertarung Rebut Ketua KONI Halsel

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 15:28 WIB

Wamen UMKM Soroti Pentingnya KUR untuk Dorong Sektor Produksi dan Kurangi Kemiskinan

Senin, 28 April 2025 - 12:36 WIB

Direktur Utama PLN Sebut Penghargaan dari LinkedIn Sebagai Bukti Keberhasilan Transformasi Perusahaan

Senin, 28 April 2025 - 09:05 WIB

Menteri UMKM Siap Tindaklanjuti Aduan AS soal Barang Bajakan di Mangga Dua

Minggu, 27 April 2025 - 09:09 WIB

Maman Abdurrahman Pimpin IKA TRISAKTI Periode 2025 – 2029

Sabtu, 26 April 2025 - 22:34 WIB

LaNyalla Paparkan Konsep Ekonomi Kerakyatan di Hadapan Himpunan Nelayan

Sabtu, 26 April 2025 - 21:32 WIB

Anindya Bakrie Pimpin Kunjungan Kadin Indonesia ke AS, Bahas Tiga Agenda Utama

Sabtu, 26 April 2025 - 20:51 WIB

Menteri UMKM Ungkap Penyaluran KUR Tembus Rp76 Triliun

Sabtu, 26 April 2025 - 20:20 WIB

Pemerintah Siapkan Penghapusan Utang UMKM, BRI Hapus Kredit Rp15,5 Triliun

Berita Terbaru