Tolak Rencana Penyebaran Nyamuk, GSRI Gelar Konferensi Pers

Minggu, 12 November 2023 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.CO.ID, JAKARTA – Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia (GSRI) merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi oleh SFS Foundation, Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia), dan Gladiator Bangsa serta didukung oleh Puskor Hindunesia.

GSRI menyampaikan keprihatinan yang mendalam terkait adanya program Pemerintah berupa penyebaran telur nyamuk Aedes Aegypti yang terpapar bakteri Wolbachia dalam jumlah jutaan. Hal itu disampaikan saat menggelar konferensi pers di Hotel Grandhika, Ruang Gunawarman I, lt.6, Jalan Iskandarsyah No. 55, Jakarta Selatan, Minggu (12/11/2023).

GSRI mengingatkan Pemerintah untuk segera menghentikan rencana pelepasan 200 juta nyamuk Wolbachia di Pulau Bali pada 13 November 2023, dan di 5 kota lainnya yaitu di Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang dan Bontang. Program penyebaran nyamuk yang bekerjasama dengan World Mosquito Program (WMP) ini mengklaim akan menurunkan kasus penyakit Demam Berdarah, padahal Pemerintah telah berhasil melakukan pengendalian Demam Berdarah dalam 10 tahun terakhir.

Hadir sebagai pembicara dalam konferensi pers adalah DR dr. Siti Fadilah Supari (Menteri Kesehatan Republik Indonesia periode 2004-2009), Komjen. Pol. Drs. Dharma Pongrekun (Mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara), Mirah Sumirat (Presiden ASPEK Indonesia) dan Dr. Ir. Kun Wardana Abyoto.

Program pelepasan ratusan juta nyamuk Wolbachia di Indonesia ini dinilai oleh Gerakan Sehat untuk Rakyat Indonesia akan membawa risiko parah, antara lain:

  1. Risiko terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Belum ada studi menyeluruh di Bali, Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang dan Bontang secara jangka panjang sehingga berpotensi risiko terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan, termasuk Keselamatan dan
    Kesehatan Kerja (K3).
  2. Ancaman Terhadap Pariwisata. Pelepasan jutaan nyamuk berpotensi merusak industri pariwisata, serta ekonomi masyarakat setempat.
  3. Tidak ada penanggungjawab. Siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kesalahan dan dampak yang tak terhitung?
Baca Juga :  Safril Partang Tegaskan Suara Prabowo-Gibran Capai 60 Persen di Jakarta

Pertimbangkan tuntutan kami:

  1. Due Diligence Mendalam. Evaluasi menyeluruh sebelum pelepasan nyamuk.
  2. Ancaman Keamanan Nasional. Investigasi risiko IP Technology melalui Wolbachia.
  3. Transparansi Penuh. Publik harus tahu dan menyatakan persetujuan.

“Kami meminta tindakan segera untuk melindungi Bali, Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Kupang, dan Bontang. Darurat. Aksi Sekarang!,” seruan tegas dari GSRI saat konferensi pers.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Tim
Editor : Michael
Sumber : Special Report

Berita Terkait

Peringati Hari Kanker Dunia 2025, RSK Dharmais Edukasi Dini Dikteksi dan Skrining Kanker
Terbukti Melakukan Perbuatan Melawan Hukum, Rosyidah Minta PN Bekasi Segera Lakukan Eksekusi pada RS Hermina Bekasi
Aksi Jumat Berkah, Bunda Indah Serukan untuk Memilih Pemimpin yang Ikhlas
Demi Persatuan Bangsa, Bunda Indah Ajak Kaum Perempuan Ambil Bagian pada Pilpres 2024
Bersama Ribuan Rakyat Medan, Bunda Indah: Mereka Loyal dan Ikhlas pada Prabowo
Hadir Debat Capres Ketiga, Bunda Indah: Tim Pecinta Prabowo bukan Sebatas Relawan
Di Bandung, KNPP Bicara Pentingnya Anak Muda Dalam Perubahan
Seruan Moral, Jaringan Alumni dan Kader HMI – PMII diminta untuk Solid Menangkan Amin 1 Putaran

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 10:14 WIB

Elisea Benedicta, Puteri Indonesia NTT 2025 yang Siap Bikin Bumi Lebih Adem

Sabtu, 12 April 2025 - 14:21 WIB

Nurul Safitri, Puteri Indonesia Malut 2025 Bukan Cuma Cantik Tapi Juga Pembela Pekerja Disabilitas

Jumat, 21 Maret 2025 - 09:36 WIB

7 Keuntungan Punya Mobil Keluarga, Ruang Kabin Lega Hingga Nyaman Dikendarai

Selasa, 18 Maret 2025 - 05:32 WIB

Bank Sampah dan Eco Enzyme Jadi Cara Puteri Indonesia Maluku 2025 Sharon Sahetapy Kampanyekan Lingkungan Lebih Sehat

Kamis, 27 Februari 2025 - 07:04 WIB

Alma Santang, Puteri Indonesia Kalsel 2025 Dorong Kesadaran Kesehatan Menstruasi Lewat Lagimens.id

Senin, 17 Februari 2025 - 10:07 WIB

Felix Stray Kids Jalani Perawatan Usai Patah Tulang dalam Kecelakaan

Jumat, 14 Februari 2025 - 15:38 WIB

Menjadi Tuan Rumah, Arab Saudi Tegaskan Larang Alkohol di Piala Dunia 2034

Kamis, 13 Februari 2025 - 14:48 WIB

Pemilik Baru Manchester United Siap Lakukan PHK Massal untuk Efisiensi Anggaran

Berita Terbaru

Bupati Fakfak Samaun Dahlan (Detik Indonesia/RRI)

PAPUA BARAT

Bupati Fakfak Pastikan Layanan Kesehatan Gratis Meski Tanpa BPJS

Kamis, 17 Apr 2025 - 23:29 WIB

Bupati Kabupaten Fakfak, Samaun Dahlan,(Detik Indonesia/Rri/NicoAfloubun)

PAPUA BARAT

Bupati Fakfak Tegaskan TPP ASN Akan Disesuaikan dengan Kinerja

Kamis, 17 Apr 2025 - 23:15 WIB