Gadis kelahiran Dili-NTT ini menambahkan trik sebelum seleksi pramugari, yaitu mencari tahu dulu kualifikasi pramugari apa saja agar dapat mempersiapkan diri sebelum seleksi, seperti contohnya menyesuaikan berat badan dengan body mass index, jika ada gigi yang berlubang agar diperbaiki, belajar berbahasa Inggris, cari tahu mengenai perusahaan maskapai tersebut.
“Pada saat seleksi harus percaya diri jangan pesimis dan yang tak kalah pentingnya adalah meminta restu dan doa agar di permudah jalan kita untuk menjadi seorang pramugari,” imbuhnya. Alhamdulillah orang tua saya sangat support dalam menjalani bekerja di profesi ini karena melihat perkembangan kehidupan saya menjadi lebih baik dari segi penghasilan dan karir,” ucapnya.
Menurut Kiki, suka menjadi pramugari adalah bisa bertemu orang banyak dari berbagai kultur dan dengan latar belakang yang berbeda, sehingga bisa mempelajari hal-hal baru dari orang tersebut, ketika penumpang merasa puas dengan pelayanan yang kita berikan disitu saya merasa bahagia, kerja bisa sambil explore berbagai daerah di dalam mau pun luar negeri, mempelajari budaya setempat, dan mencicipi kuliner-kuliner khas daerah setempat dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dukanya adalah sangat jarang sekali bisa merayakan hari-hari besar Nasional dan keagamaan dengan keluarga, karena jadwal penerbangan tidak mengenal hari, profesi yang high risk,” ucapnya.
Gadis yang hobinya travelling ini menyebut bahwa generasi muda yang baik adalah generasi muda yang memiliki cita-cita, mengetahui apa yang ingin dilakukannya di masa yang akan datang, selalu ingin menggali potensi yang ia miliki dan menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Jangan mudah menyerah, jika gagal, jangan takut untuk mencoba lagi.
Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2