DETIKINDONESIA.CO.ID, WASHINGTON- Presiden AS Donald Trump pada Jumat mengatakan dirinya akan mengambil sikap “sangat tegas” terhadap konflik di Jalur Gaza.
Pernyataannya itu muncul menjelang tenggat pembebasan sandera yang masih ditawan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
ADVERTISEMENT
![](https://www.detikindonesia.co.id/wp-content/uploads/2024/08/hjh.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada pukul 12.00. Jika itu tergantung pada saya, saya akan mengambil sikap yang sangat tegas. Saya tak bisa memberi tahu Anda apa yang akan dilakukan Israel,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih.
Awal pekan ini, Trump mengusulkan agar gencatan senjata antara Israel dan Hamas dibatalkan jika semua sandera di Jalur Gaza tidak dibebaskan pada Sabtu pukul 12.00 waktu setempat (17.00 WIB).
“Menurut saya, jika semua sandera tidak dikembalikan paling lambat Sabtu pukul 12 siang — saya rasa ini waktu yang tepat — saya akan katakan, batalkan saja dan hentikan semua kesepakatan dan biarkan kekacauan terjadi,” kata Trump pada Senin.
Gencatan senjata di Jalur Gaza telah diberlakukan sejak 19 Januari. Kesepakatan tersebut menghentikan perang genosida yang dilancarkan Israel di wilayah kantong Palestina itu.
Perang itu telah menewaskan lebih dari 48,000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan menghancurkan wilayah yang dikepung oleh Israel tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : ANTARA |
Halaman : 1 2 Selanjutnya