ULMWP sudah ‘Mati’: Tugas kita Membangun Persatuan yang Baru

Sabtu, 3 Desember 2022 - 18:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Jefry Wenda (Jubir Nasional Petisi Rakyat Papua)

Kesadaran akan pentingnya “persatuan Nasional” adalah pijakan awal atau basis pikiran yang meyakini kebenaran fundamental sebagai sebuah syarat terwujudnya cita-cita sejati Papua Merdeka (Pembebasan Nasional). Disinilah titik letak ilmu pengetahuan sejati dalam perjuangan pembebasan nasional di seluruh dunia yang tidak terbantahkan.

Negri-ngeri kolonial dan semi kolonial di belahan dunia manapun telah mempraktikkan ini dalam menghadapi dominasi imperialisme dan kolonialisme sebagai syarat objektif dalam perjuangan mengusir penjajah dan membangun tatanan masyarakat yang baru. Begitu juga di Papua hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayangnya, di Papua belum ada kesadaran yang lahir dari situasi objektif yang mendorong terbentuknya persatuan nasional.

Baca Juga :  Kembalikan Kejayaan Kakao Di Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih Launching Pembangunan Sentra Industri Kakao Di Jayapura

Hal ini dapat dibuktikan dengan hal-ihwal munculnya United Liberation Movement For West Papua yang terbentuk pada bulan November 2014 lalu. Tentu saja kehadiran ULMWP merupakan desakan oleh negara-negara Melanesia di Pasifik yang tergabung dalam Melanesia Spirhead Group (MSG) guna menjawab proposal keanggotaan guna mendorong hak Penentuan nasib sendiri yang di usulkan oleh gerakan Pembebasan nasional Papua, sebagai respon.

Artinya, terkonsolidasinya gerakan perlawanan dalam ULMWP merupakan faktor dari luar (eksternal) yang mempengaruhi (internal) gerakan guna membangun front aliansi yang permanen, diluar dari kesadaran objektif gerakan yang matang dalam konsolidasi-konsolidasi demokratik.

Hingga saat ini, ULMWP sebagai wadah Persatuan demokratik yang di bangun sejak enam tahun yang lalu telah di hancurkan oleh ambisi ingin menguasai kelompok yang lain. Gerakan persatuan yang di harapkan dapat menampung semua oraganisasi, mendorong berbagai macam isu secara bersama dan memperjuangkan hak-hak demokratik rakyat Papua dalam tahapan awal membangun bangsa Papua (West Papua) merdeka, telah ‘MATI’. Kematian gerakan persatuan Nasional ini di tandai degan lonceng Deklarasi Pemerintahan West Papua sebagai Pemerintahan transisi oleh Benny Wenda pada 1 Desember 2020, dan mengklaim dirinya presiden sementara West Papua.

Baca Juga :  Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Jefry Wenda
Editor : Admin
Sumber :

Berita Terkait

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik
Politik di Spice Islands
Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua
Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat
Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden
Kerek Lamok dan Wunuk Kerek
Perempuan Lani dan Cawat Tali
Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 15:53 WIB

Libatkan Seluruh Panwaslu, Bawaslu Halsel Gelar Bimtek Tingkatkan Pengawasan Jelang Pungut Hitung

Rabu, 20 November 2024 - 13:42 WIB

Bawaslu Halsel: Gelar Deklarasi Tolak Politik Uang, Hoax, Dan Politisasi Sara

Senin, 18 November 2024 - 21:21 WIB

Pernyataan Mukmina Terkait Jalan Lingkar kayoa, Hanya Mencari Ketenaran 

Senin, 18 November 2024 - 18:46 WIB

Tim SMP Negeri 6 Depok Juara JA Spark the Dream Social Challenge 2024 di Asia Pasifik

Senin, 18 November 2024 - 13:35 WIB

Udi Sebut: Soal Pertanyaan Rahmi Husain Adalah Bentuk Kekecewaan, Karna Kalah di Pileg Kemrin 

Sabtu, 16 November 2024 - 20:32 WIB

Jenderal (HOR) Agus Andrianto Diganjar Gelar Kehormatan, DMI Sebut Dedikasinya Tak Tertandingi

Sabtu, 16 November 2024 - 14:00 WIB

Dalam Rangka menyambut HUT ke-60 Partai Golkar, DPD Partai Golkar Jakarta Timur Gelar Senam Massal 

Sabtu, 16 November 2024 - 10:03 WIB

Semangat Hari Pahlawan, Relawan SEJAJAR Resmi Usung RIDO untuk Jakarta

Berita Terbaru

Nasional

Setyo Budiyanto Terpilih Sebagai Ketua KPK 2024-2029

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:08 WIB