Usut Kasus Bank NTT, Jarum NTT Jabodetabek Sambangi Kejaksaan Agung RI

Rabu, 22 Desember 2021 - 20:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DETIKINDONESIA.ID, JAKARTA – Permasalahan yang menimpa Bank Daerah kebanggan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu Bank NTT merupakan drama klasik, yang sekali lagi mempertontonkan betapa buruknya tata kelola pemerintahan dan penegakan hukum di Indonesia, khususnya NTT.

Permasalahan yang terjadi tahun 2018 lalu akhirnya terkuak ke permukaan, setelah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia melakukan pemeriksaan atas pengelolaan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2018 dan 2019 pada Bank NTT. Pada pemeriksaan tersebut ditemukan kejanggalan pada proses pembelian Medium Term Note (Surat Hutang Jangka Menengah) PT. Sunprima Nusantara Pembiayaan (SNP Finance) oleh Bank NTT.

Menurut Laporan BPK, proses investasi tersebut tidak melalui uji tuntas untuk menilai kinerja PT SNP. Hal ini mengakibatkan Bank NTT berpotensi mengalami kerugian sebesar 50 miliar rupiah, ditambah bunga kupon sebesar 10,5 miliar rupiah karena PT. SNP yang sudah pailit.

Adanya dugaan pembelian dilakukan secara asal-asalan dengan tidak memperhatikan kondisi perusahan yang saat itu sudah mengalami tunggakan triliunan rupiah di Bank Mandiri dan beberapa bank lainnya. Hal itu diperparah dengan adanya temuan pembelian surat berharga MTN tidak ada dalam rencana bisnis Bank NTT pada periode tersebut.

Hal lain yang juga menjadi sorotan, adalah lambannya penanganan kasus ini oleh aparat penegak hukum. Terkesan adanya pembiaran, sehingga sampai hari ini masyarakat NTT belum mengetahui secara jelas siapa yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Pada kesempatan ini, Mahasiswa dan Pemuda NTT yang tergabung dalam Jaringan Muda (JARUM) Nusa Tenggara Timur (NTT) Jabodetabek menyambangi Kejaksaan Agung RI untuk menggelar aksi unjuk rasa, seraya menyampaikan beberapa tuntuntan di depan Gedung Kejaksaan Agung RI, Rabu (22/12/2021) Siang.

Baca Juga :  Program Bimtek Kades dan 13 Kegiatan yang Diduga Titipan Dari Dana Desa Jadi Sorotan

Dalam aksi tersebut Koordinator Jaringan Muda (Jarum) NTT Jabodetabek, Darius P. Deusritus dalam orasinya mengatakan telah terjadinya tindakan korupsi di Bank NTT yang diduga dilakukan oleh Direktur Utama Bank NTT sendiri.

Koordinator Jarum NTT Jabodetabek, Darius P. Dausritus saat orasi di atas Mobil Komando (Mokom) untuk menyampaikan tuntutannya di depan Gedung Kejaksaan Agung RI, Rabu (22/12/2021) Siang.

“Kami kemari untuk menyampaikan apa yang menjadi tuntutan kami. Kami menilai telah terjadi dugaan korupsi Yang dilakukan oleh Dirut Bank NTT sebesar 50 milliar, sehingga menimbulkan kerugian buat masyarakat NTT,” ucap Darius dalam orasinya.

Adapun beberapa poin yang menjadi tuntutan pada aksi tersebut, diantaranya;

1. Menuntut pencopotan Direktur Utama Bank NTT dari jabatannya.

2. Mengusut tuntas dugaan korupsi pembelian MTN PT. SNP FINANCE oleh Bank NTT.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Michael
Editor : Michael
Sumber : Special Report

Berita Terkait

Gerindra Sentil PDIP Soal PPN 12 Persen: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan
Diduga Membeck’up Aktifitas Galian C Ilegal, Muamil Meminta Kapolda Malut Copot Kapolsek Obi
PB-FORMMALUT Minta Kapolsek Obi Tindak Tegas Galian C, Milik Hasan Hanafi 
Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 
Pemkot Tidore Raih Penghargaan Pengelolaan TKD Terbaik T.A 2024
TPID Kota Tidore Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Jelang Nataru
Dorong Pembangunan Kaimana Berbasis Data, Bupati Freddy Thie Jalin Kermitraan Strategis Dengan BPS RI
Sambut Perayaan Natal Akbar STEMI 2024, Timothy: Akan ada 7 Ribu Vokalis dan Pemusik

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 13:20 WIB

Catatan Politik Senayan; Prioritaskan Program dengan Berpijak Pada Aspirasi Publik

Rabu, 20 November 2024 - 15:49 WIB

Politik di Spice Islands

Jumat, 15 November 2024 - 21:27 WIB

Transmigrasi Bukan Solusi Kesejahteraan Bagi Penduduk Orang Asli Papua

Minggu, 10 November 2024 - 12:57 WIB

Implementasi Disertasi Menteri Bahlil: Pembentukan SATGAS Hilirisasi Berkeadilan dan Berkelanjutan Mendesak Dipercepat

Selasa, 5 November 2024 - 16:12 WIB

Rancu Produk Hukum Pelantikan Presiden & Wakil Presiden

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:20 WIB

Kerek Lamok dan Wunuk Kerek

Minggu, 27 Oktober 2024 - 20:13 WIB

Perempuan Lani dan Cawat Tali

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 15:14 WIB

Sahabatku, Sukiman Yang Syahid Dalam Mencari Nafkah

Berita Terbaru

Daerah

Soal Kasus Korupsi Bank BPRS, Kejari Halsel Di Demo 

Minggu, 22 Des 2024 - 12:54 WIB