DETIKINDONESIA.CO.ID, BURSEL – Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Elieser Selsily selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) meminta dengan tegas kepada Penjabat Kepala Desa Waesili Kecamatan Waesama M.Taha Takimpo agar angka Stunting di desa tersebut harus turun.
Ketegasan dari Wakil Bupati Buru Selatan Gerson Elieser Selsily dalam arahannya selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Bursel, di Balai Desa Waesili Kecamatan Waesama, Selasa 1/8/2023.
“Terkait dengan stunting, mungkin kita semua dengar apa itu stunting, ya. Kira-kira apa yang dimaksud dengan stunting ini sebetulnya apa. Stunting ini semacam penyakit kronis,’ sebut Wakil Bupati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Wakil Bupati, Stunting ini penyakit kurang gizi, yang betul-betul kronis yang diawali pada anak-anak.
Ungkap Wakil Bupati, dan untuk Desa Waesili untuk tahun 2023 ini termasuk Desa yang menjadi Lokus Stunting.
“Beta baru dapat data yang disampaikan oleh bapak penjabat desa, di desa Waesili ada kurang lebih ada 15 anak yang diduga stunting,” ungkap Selsily.
Jelas Wakil Bupati, stunting artinya seorang anak mengalami kurang gizi mengalami pertumbuhan (pendek) karena kurang asupan nakan bergizi.
“Bisa dilihat dari umur yang tidak cocok dengan berat badan, umur tidak cocok dengan tinggi badan, itu pertanda anak itu stunting,” jelas Selsily.
Sehingga lanjut Selsily hal ini akan menjadi persoalan bersama dan perhatian bersama.
Stunting ini kata Wakil Bupati, tidak hanya pada sebatas anak, tetapi selama masih jabang bayi didalam kandungan ibu.
Dikatakan ada sekitar 5 subjek untuk mengobati anak ketika masih dalam kandungan ibu terhindar dari stunting.
“Ibu-ibu muda harus menjadi perhatian petugas kesehatan harus memperhatikan dengan pemberian pil vitamin seperti penambahan dara, karena berhubungan dengan anemia,” ujar Selsily.
Masih sebut Wakil Bupati agar makanan bergizi harus menjadi perhatian terutama khususnya bagi para calon pengantin atau calon Ibu.
“Harus menjadi perhatian tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat agar lebih memperhatikan mereka,” pinta Selsily.
Tambah Wakil Bupati, bagi ibu hamil dan anak-anak harus diberikan makanan tambahan yang bergizi.
“Untuk desa Waesili, tahun depan 2024, kita berharap (stunting) sudah harus turun, angka stunting sudah harus turun,” harap Selsily tegas.
Tambah Wakil selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bursel bahwa pihaknya membuka Grup SMS bagi masyarakat untuk melaporkan terkait perkembangan stunting fi Buru Selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TIM |
Editor | : YULI A.H |
Sumber | : |