DETIKINDONESIA.CO.ID, MUSI RAWAS – Wakil Bupati (Wabup) Musi Rawas, Hj Suwarti meminta seluruh camat dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyisir keberadaan anak stunting dan memastikannya sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Hal itu disampaikan Wabup Suwarti saat membuka Rapat Koordinasi (rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Lintas Sektor dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Musi Rawas, Rabu (19/10/2022) di Hotel Dewinda Kota Lubuklinggau.
Penanganan kasus anak stunting akan diberikan makanan tambahan selama 3 bulan. Namun, jika tidak mengalami penambahan berat badan, maka selanjutnya harus dirujuk ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nah untuk dirujuk ke rumah sakit itu tentu butuh biayanya. Makanya, semua anak stunting di Kabupaten Musi Rawas harus memiliki BPJS kesehatan,” ucap Wabup.
Untuk itu, Wabup meminta kepada seluruh camat dan OPD agar menyisir anak-anak stunting di Kabupaten Musi Rawas dan memastikan mereka sudah tergabung atau sudah memiliki BPJS kesehatan.
“Ini pun terkadang masih menjadi kendala, jadi mari kita sisir anak-anak stunting di Musi Rawas dan memastikan mereka sudah memiliki BPJS kesehatan. Apalagi, anak stunting itu rawan sakit,” ucap Wabup.
kegiatan rakor lintas sektoral ini, lanjut Wabup. Dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja yang selama ini sudah dilaksanakan dalam melaksanakan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Adv |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2 Selanjutnya