“Sekaligus untuk mendorong pengembangan kemitraan dalam pembangunan komitmen bersama, percepatan penurunan stunting di Kabupaten Musi Rawas,” ungkapnya.
Selain itu, Wabup juga menegaskan bahwa yang paling pokok dan paling utama adalah pendamping keluarga. Jika 3 bulan sudah diberikan makanan pendamping, tetapi berat badannya tidak naik, berarti ada sesuatu hal yang salah di dalam tubuh anak tersebut, mungkin disertai dengan penyakit dalam atau hal lainnya.
“Saya minta kerja samanya dari OPD terkait beserta camat, kades dan tim pendamping harus sinergi, bagaimana caranya untuk menyelesaikan stunting yang sudah ada ini, dan yang belum ada jangan sampai terjadi lagi,” ungkap Wabup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan berharap kasus stunting tidak bertambah lagi di Kabupaten Musi Rawas. “Untuk itu kami minta OPD terkait, stakeholder dan mitra forkopimda terus bekerjasama dan bersinergi menurunkan stunting yang ada di Kabupaten Musi Rawas,” katanya.
Kita akan evaluasi, lanjutnya. Apakah kasus stunting di Kabupaten Musi Rawas tahun 2022 ini bisa menurun. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan kasus stunting bertambah, yakni menikah muda, karena biasanya pernikahan usia muda rawan masalah kesehatan, MCK, makanan dan lain-lain.
“Oleh karena itu perlu sosialisasi dari OPD terkait dan sinergi dengan stakeholder maupun dukungan lintas sektoral,” tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Adv |
Editor | : Admin |
Sumber | : |
Halaman : 1 2