Lebih lanjut Letjen TNI Bakti Agus Fadjari mengatakan, selain penerjunan logistik bekal ulang dengan GPS, teknologi baru lain yang digunakan pada latihan tahun ini, yaitu M3 Amphibious Pontoon jembatan mobile untuk membantu pergerakan pasukan dan kendaraan tempur saat akan melintasi sungai dalam kondisi darurat.
Latihan yang dilaksanakan sekitar 14 hari tersebut diikuti oleh lebih dari 4.200 prajurit pelaku dan pendukung, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan teknik, taktik dalam manuver pada operasi serangan tingkat Brigade yang diperkuat dengan unsur-unsur Bantuan Tempur dan Bantuan Administrasi. Selain itu latihan ini juga bertujuan untuk mengukur sejauh mana efektivitas pembinaan latihan yang sudah dilaksanakan di satuan.
Usai menyaksikan latihan, Wakasad berkesempatan makan siang bersama prajurit dilanjutkan memberikan pengarahan kepada pelaku dan pendukung latihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Mantan Wakasad Letjen TNI Purn Suryo Prabowo, Irjenad Letjen TNI Beny Susianto, Dankodiklatad Letjen TNI AM. Putranto, Danpuspomad, Asops Kasad, Aslat Kasad, para Danpussen, Pangdam I/BB, Pangdam II/Sriwijaya, Pangdiv 1/Kostrad dan para Kabalakpus jajaran TNI AD.
Penulis | : Tim |
Editor | : Michael |
Sumber | : Dispenad |
Halaman : 1 2