Lanjut Seleky, pelaksanaan PKJM AMGPM Daerah Buru Selatan di Ranting Muan Modan, Cabang I Talitakumi saat ini memiliki tujuan untuk membina pemuda gereja yang memiliki ketahanan iman, Ipteks, sosio ekonomi, sosio budaya dan sosio politik.
“AMGPM harus menjadi pion yang mampu memainkan peran dalam menjadi Garam dan Terang Dunia. Semua dimaksudkan untuk mewujudkan tanggung jawabnya dalam kehidupan bergereja, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” paparnya.
“Pelaksanaan PKJM adalah merupakan kewajiban organisasi di tingkat Daerah, dan diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh semua unsur di Daerah dan Cabang serta ranting sebagai bentuk menjawab persoalan – persoalan yang dihadapi oleh Organisasi AMGPM Daerah Bursel secara Internal,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditempat yang sama, Sekretaris Bidang I Pengurus Besar AMGPM, Marthen Bokaraman dalam arahan menyebutkan AMGPM adalah tulang punggung Gereja karena itu seluruh produk dan kebijakan aksesibilitas harus memperkuat gereja.
“AMGPM lahir dan berakar di gereja, untuk itu AMGPM harus mampu menghadirkan Syalom Allah dimana saja. Dan terus menopang gereja dalam berbagai segi,” kata Bokaraman.
Ia menambahkan, tujuan sesungguhnya dalam seluruh implementasi kegiatan pendidikan kader adalah membentuk kapasitas kader dan AMGPM harus menjadi sampel sebagai pemuda Gereja yang berintegritas.
“Inti fokus kita adalah mempertahankan eksitensi kehadiran kita sebagai tulang punggung gereja bersumbangsih dan mendukung segala kebijakan GPM,” terangnya.
Ia sungguh berharap dalam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini dapat melahirkan pemikiran – pemikiran positif dan menghadirkan ide-ide kreatif demi menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi organisasi, gereja masyarakat dan bangsa.
“Kita harus membuat data analisis apa masalah kita, apa potensi kita supaya kita bisa kelola dengan metode ber-AMGPM. AMGPM organisasi besar yang menghasilkan pemimpin-pemimpin besar dan pemimpin besar akan membuat AMGPM lebih besar. Ingat, kamu adalah Garam dan Terang Dunia,” pungkasnya.
Sedangkan Ketua Klasis GPM Bursel, Pdt Seles Hukunala menuturkan, Gereja mulai membentuk karakter umat dari anak tunas, berlanjut ke katekisasi dan berlanjut ke AMGPM. Itu berarti GPM sudah melihat strategi dan potensi warga jemaat.
“Pendidikan kader ini merupakan arah kebijakan dari pengembangan organisasi hasil keputusan Konferda ke 12 di Leksula. Dengan begitu AMGPM telah menempatkan diri sebagai suatu organisasi yang memiliki kekuatan besar,” ucapnya.
Kata Hukunala, AMGPM harus menyiapkan kader supaya mampu melayani Gereja, masyarakat, dan bangsa serta mampu menyesuaikan diri dalam menghadapi perkembangan zaman,” pungkasnya.
Sementara itu, di hari pertama Sekretaris AMGPM Daerah Bursel, Vence Titawael menjadi moderator bagi Wakil Bupati Bursel, Gerson E Selsily yang memberi materi Strategi Pemberdayaan Pemuda dan Sekretaris Bidang IV AMGPM Daerah Bursel Rifano Latuwael menjadi moderator bagi Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bursel Program Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian PDT, Ray Hitijaubessy yang memberikan materi Analisa Sosial.
Kegiatan PKJM AMGPM Daerah Bursel ini sebelumnya didahului dengan Ibadah Pembukaan yang dipimpin oleh Pdt Buce Lesnussa dan turut dihadiri pula oleh Ketua AMGPM Cabang I Talitakumi Roby Tasidjawa, Sekretaris AMGPM Cabang I Talitakumi Newlton Seleky dan Ketua AMGPM Ranting Muan Modan, Mario Solissa selaku tuan rumah pelaksanaan kegiatan PKJM AMGPM Daerah Bursel tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Tim |
Editor | : Harris |
Sumber | : |
Halaman : 1 2