“Lima sila itu jangan sekadar dihafal, melainkan dipraktikan sebagai etika berbangsa. Pemupukan nilai-nilai Pancasila harus semakin digencarkan, baik melalui pendidikan di sekolah formal maupun melalui berbagai kegiatan kebangsaan lainnya. Salah satunya, melalui vaksinasi ideologi,” tegas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan, salah satu tugas pimpinan MPR saat ini adalah melanjutkan rekomendasi MPR periode 2014-2019 tentang amendemen terbatas UUD NKRI 1945. MPR memastikan amendemen terbatas UUD NRI 1945 tidak akan menjadi bola liar, sebab proses amendemen hanya menyoal ekonomi dan pembangunan.
“UUD NKRI 1945 sebagai landasan konstitusional menjadi pedoman bangsa melangkah ke depan menjawab tantangan perubahan zaman. Langkah-langkah kebangsaan itu harus disepakati dalam Pokok-Pokok Haluan Negara. Untuk keperluan ini, MPR terus menyerap aspirasi dan masukan dari semua elemen masyarakat,” pungkas Bamsoet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain buku ‘Vaksinasi Ideologi, Empat Pilar Melawan Radikalisme dan Demoralisasi Bangsa’, dan buku ‘Indonesia Era Disrupsi’, Bamsoet juga telah menerbitkan berbagai buku, antara lain ‘Hadapi Dengan Senyuman’ (2022); ‘Negara Butuh Haluan’ (2021); ‘Save People Care for Economy’ (2020); ‘Akal Sehat’ (2019); ‘Dari Wartawan ke Senayan’ (2018); ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ (2017); ‘Republik Komedi 1/2 Presiden’ (2015); ‘Indonesia Gawat Darurat’ (2014); serta ‘Skandal Bank Century di Tikungan Terakhir’ (2013).
Sebelumnya ada buku ‘Republik Galau’ (2012); “Perang-Perangan Melawan Korupsi’ (2011); ‘Skandal Gila Bank Century’ (2010); ‘Ekonomi Indonesia 2020’ (1995); ‘Kelompok Cipayung, Pandangan dan Realita’ (1991); serta ‘Mahasiswa Gerakan dan Pemikiran’ (1990).
Penulis | : Tim |
Editor | : Muhamad Fiqram |
Sumber | : |
Halaman : 1 2