Dalam ibadah itu, hadir pemuka agama dari empat agama yang memberikan penguatan rohani bagi para pegawai diantaranya Romo Adnan Berkanis dari Paroki Sta Maria Assumpta.
Ia menekankan manusia sering mencari Tuhan dalam ketidakpastian dan keterpurukan, namun harapan sejati hanya dapat ditemukan dalam iman yang kuat.
Dari perspektif Islam, H. Ismail Muhammad Saleh, dari Kantor Kementerian Agama Kota Kupang menyampaikan bahwa kedisiplinan dalam beribadah mencerminkan kualitas seseorang, termasuk dalam menjalankan tugas sebagai ASN.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menegaskan harapan baru harus diiringi dengan ketulusan dalam bekerja dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Sementara itu, Ir. Wayan Sumartika, dari Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Kupang menyoroti konsep harapan baru dalam ajaran Hindu, yang tidak hanya sebatas optimisme, tetapi juga diwujudkan melalui pelaksanaan dharma (kewajiban), karma (sebab akibat), dan bhakti (pengabdian kepada Tuhan).
Ia menekankan pentingnya bekerja dengan penuh dedikasi, menjunjung tinggi etika, serta menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi, pekerjaan, dan spiritualitas.
Pendeta Diana Oematan-Siahaya, dari GMIT Petra Oepoi mengangkat ayat dari Kolose 3:23 yang mengajak semua orang untuk bekerja dengan segenap hati, bukan sekadar untuk mencari pengakuan dari manusia, tetapi sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan.
Ia menegaskan bahwa totalitas dalam pekerjaan akan menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat, dan pelayanan yang dilakukan dengan hati yang tulus akan menjadi berkat bagi banyak orang.***
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : Victory News |
Halaman : 1 2