Senada, di kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Tidore Ahmad Laiman mengatakan, terkait dengan program seratus hari kerja bukan saja sekedar formalitas, tetapi juga harus bisa ditunjukkan bahwa itu menjadi sebuah miniatur program terhadap lima tahun kepemimpinan, atau paling tidak ada hal-hal tertentu yang bisa dilihat oleh publik bagaimana arah perjalanan lima tahun kedepan.
“Karena di era sekarang dengan pertumbuhan informasi yang begitu cepat, bahkan suasana kehidupan sosial masyarakat yang juga mengalami lompatan begitu signifikan, maka penting sekali setiap pemimpin atau Kepala Daerah untuk memberikan sebuah arah yang ada kepastian kepada masyarakat dan daerahnya,” ungkapnya.
Bahkan pada retret kemarin, Ahmad Laiman menambahkan, beberapa pemikiran atau program yang direncanakan oleh Wali Kota Tidore tak disangka-sangka ternyata sama persis dengan yang diarahkan oleh Presiden RI Bapak Prabowo Subianto saat memberikan materi kepada para Kepala Daerah, arah pemikirannya secara nasional sama, seperti salah satunya membangun gudang untuk menyiapkan sumber daya dari hasil pertanian dan perkebunan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hal ini sudah dipikirkan oleh Wali Kota Tidore dalam kampanyenya kemarin, membangun gudang merupakan hal yang sangat praktis dengan tujuan selain untuk menyiapkan sumber daya dari hasil pertanian, juga untuk memudahkan masyarakat dalam rantai pasar, dan ini jauh sebelumnya sudah terpikirkan oleh Wali Kota kita,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Laiman mengaku bangga atas pemikiran dari Wali Kota Tidore Muhammad Sinen yang berkembang secara nasional, dan wujud kebanggaannya yaitu menjadikan motivasi untuk dapat bekerja dan mengimplementasikannya secara praktis di Kota Tidore Kepulauan, karena program tersebut terkoneksi dengan program pemerintah pusat.(***)
Penulis | : TIM |
Editor | : BIM |
Sumber | : HALMAHERA RAYA |
Halaman : 1 2