Lanjut Kades, rumah yang rusak itu satu, sementara 14 rumah lainnya juga yang tergenang air sekaligus leger kecil di samping jembatan kali Baleha itu juga patah.
“Satu Minggu lalu saya sudah pernah berkoordinasi dengan pihak pemerintah Daerah, langkah awal pada saat terjadi banjir, besoknya baru Pemerintah Daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah tiba, sementara saya rapat bersama aparat pemerintahan desa pembahasan tentang antisipasi banjir ini,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Arifin bilang, Tiba-tiba Badan Penanggulangan Bencana Daerah masuk dan meraka koordinasi dengan saya untuk segera buat surat permohonan lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Ibu Bupati.
“Pada saat awal kebanjiran dan patahan talud 30 meter itu 4 rumah yang tergenang air itu tiba-tiba dari pihak dinas Sosial datang dan memberikan bantuan beras 10kg dan Supermi serta alat masak lainnya,” kata Arifin.
Lebih lanjut, Kades juga mengatakan Pemerintah Daerah berikan beras 10kg malam itu kalau di makan tidak sampai 15-20 hari, Maksud kami adalah bantuan yang diberikan pemerintah daerah itu buat talud sehingga banjir tidak masuk lagi bukan bantuan Supermi dan beras, “kami butuh talud bukan beras dan Supermi,” tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Saf |
Editor | : Michael |
Sumber | : Arifin Ahmad |
Halaman : 1 2