Anggaran sebesar itu, kata Rusihan, dialokasikan untuk menyeleksi dan mempersiapkan pemuda-pemudi berbakat sebagai peserta pada pelaksanaan lomba Pesparawi tingkat kabupaten.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selama ini kan bapak ibu hanya dengar kegiatan MTQ, maka sebagai bentuk rasa keadilan, kami berencana menganggarkan kegiatan pesparawi,” ujarnya disambut antusias warga muslim dan nasrani di Wayaua.
Keduanya juga mengaggarkan alokasi dana desa sebesar Rp 1 Miliar melalui APBD untuk membiayai insentif Imam, badan saraah dan pendeta bersama majelisnya. Anggaran itu juga untuk membayar insentif perangkat desa, BPD, guru ngaji, dan juga kegiatan PKK, majelis, dan juga kepemudaan.
“Ini komitmen kami untuk pemerataan keadilan kepada samua,” tandasnya.
Menurutnya, kebijakan penambahan anggaran dana desa Rp 1 miliar untuk seluruh desa melalui APBD ini dilakukan agar dana desa transfer dari pusat sebesar Rp 1 Miliar difokuskan untuk pembangunan infrastruktur desa.
Selain itu, program infrastruktur juga jadi prioritas keduanya, diantaranya pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan perbaikan jaringan telekomunikasi.
“Target kami pembangunan terfokus dan skala prioritas. Jadi dalam satu tahun anggaran pembangunan nya harus benar-benar terfokus. Sementara kebijakan lainnya kita sebarkan ke semua wilayah,” terang Rusihan seraya meminta dukungan agar program tersebut dapat direalisasi dalam lima tahun kedepan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Abdila Moloku |
Editor | : Delvi |
Sumber | : |
Halaman : 1 2