DETIKINDONESIA.CO.ID, LANGKAT – Warga kembali dibuat geger dengan penemuan mayat pria dialiran sungai Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Rabu (11/10) kemarin.
Atas pememuan sesosok mayat pria tersebut pihak kepolisian Polsek Padang Tualang Polres Langkat masih melakukan penyelidikan.
Kapolsek Padang Tualang, AKP Sutrisno SH melalui Kasi Humas Polres Langkat, AKP Yudianto membenarkan adanya penemuan mayat, Kamis (12/10/2023) sore, kepada wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Ya benar, ada penemuan mayat pria inisial SA (33) yang merupakan warga Dusun Rumah Sekolah, Desa Namo Sialang Kecamatan Batang Serangan. Dan masih lakukan penyelidikan mendalam dengan memeriksa sejumlah saksi,”ujarnya.
Ia mengungkapkan mendapat informasi dari Babinkamtibmas Polsek Padang Tualang Aiptu Jadiate. Bahwa adanya ditemukan mayat pria hanyut dialiran sungai besar Batang Serangan.
Mendapat informasi tersebut, AKP Sutrisno SH, memerintahkan Kanit Reskrim, Iptu Hermawan SH beserta anggota untuk melakukan olah TKP dan evakuasi mayat kedaratan untuk dibawa kerumah sakit Tanjung Selamat Kecamatan Padang Tualang.
“Sesampainya dirumah sakit, Korban langsung dilakukan visum oleh pihak RSU dan disaksikan orang tua korban. Dan dari hasil visum didapati adanya luka dipelipis mata kanan yang diduga korban (SA) terbentur saat terhanyut dialiran sungai,” ungkap AKP Yudianto.
Sebelumnya Kasi Humas menuturkan, mendapatkan informasi bahwa korban (SA) dan temannya bernama Dapot Nababan ada melakukan pencurian buah tandan buah segar (TBS) milik PTPN II Kwala Sawit.
Dikarenakan aksinya diketahui pihak pengamanan kebun, korban bersama temannya dikejar oleh pihak pengamanan kebun dan keduanya berhasil melarikan diri.
“Namun keesokan harinya korban di temukan sudah meninggal dunia dialiran sungai besar Batang. Menurut informasi yang didapat korban tewas saat melarikan diri dengan cara melompat ke Sungai Batang,”lanjut Kasi Humas.
Dikarenakan korban dan saksi berhasil melarikan diri kemudian pihak Pengaman PTPN II kembali ke Pos. Sekira Pukul 11:00 WIB (11/10), pihak keluarga pun mengetahui bahwa anaknya yang ditemukan tewas dialiran sungaibdan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
“Namun setelah Kapolsek Padang Tualang AKP Sutrisno SH, memberikan penjelasan kepada keluarga korban untuk dilakukan autopsi sesuai dengan prosedur. Dan pihak keluarga bersedia untuk dilakukan autopsi korban, kini jenazah korban (SA) dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi,” pungkas Kasi Humas, AKP Yudianto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : TEGUH |
Editor | : MUFIK |
Sumber | : |