Wujudkan Budaya Politik Bersih dan Beretika dalam Pesta Demokrasi

Sabtu, 17 Februari 2024 - 18:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Sepi Wanimbo – Wakil Ketua Umum BPP – IPMI & Ketua DPD – PPDI PPP

Berkata – kata hebat dan tanpa konsep, tulisan akan mati, tetapi berkata – kata dengan konsep, tulisan sendiri akan hidup selamanya, dan akan mewarisi anak cucu generasi muda Papua. (Jayapura, 26 September, 2023. Pdt. Dorman Wandikbo, S.Th Presiden GIDI).

Setiap masyarakat dari suatu negara selalu memiliki budaya politik demikian juga individu – individu yang hidup di tengah – tengah masyarakat yang senantiasa memiliki orientasi dan persepsi terhadap sistem politiknya. Konsep budaya politik pada hakikatnya berpusat pada imajinasi ( pikiran dan perasaan ) manusia yang merupakan dasar semua tindakan oleh karena itu, dalam menuju arah pembangunan dan modernisasi suatu masyarakat dengan yang lain dan itu terjadi karena peranan kebudayaan sebagai salah satu faktor budaya politik dapat membentuk aspirasi harapan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Preferensi dan prioritas tertentu dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan sosial politik. Setiap masyarakat memiliki, common sense yang bervariasi dari satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Yang merimplikasi pada perbedaan persepsi tentang kekuasaan. Partisipasi, pengawasan ( control ) sosial, serta kritik masyarakat. ( Almond Dan Verbal, 1965: 78 ).

Baca Juga :  Tsunami Politik Prabowo - Anies, Demi Suksesi Pemilu 2024

Tuhan Yang Maha Esa berkenan melimpahkan karunia tak terhingga ke tanah air tercinta ini bukan hanya, panorama pegunungan. Pantai dan lembahnya yang jelita, namun di dalamnya terkadung pula sumber daya alam yang nilainya sungguh tak terbilang.

Belum lagi berbagai suku bangsa yang mendiaminya. Dengan adat isti adat, bahasa, agama, serta hasil – hasil kebudayaan dan kesenian yang beraneka yang masing – masing kaya akan warna dan dinamika. Semuanya terhanpar dalam jalina kebersamaan.

Politik yang bersih menyampaikan ide, gagasan, konsep dan serta berkompeten dalam menyampaikan padangan untuk melakukan kebijakan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.

Dalam berpolitik juga lebih sehat mengunakan etika komunikasih, serta berpolitik sopan, santum supaya terlihat sikap, gagasan mengambil simpati hati rakyat untuk bekerja sesuai konsep yang baik.

Etika Politik yang sesungguhnya adalah membangun hubungan yang harmoni, saling menjaga, saling menghormati, saling mendukung dalam komunikasi politik karena berpolitik tujuan hanya satu untuk membangun daerah, mensejahterakan rakyat, memajukan daerah dari berbagai bidang yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, inspratruktur dan kesejahteraan lainnya.

Baca Juga :  Membangun dan Memajukan Indonesia Raya Dari Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya

Sesungguhnya politik itu bersih, sehat, indah tetapi individu yang berpolitik itu yang membuat politik itu kotor, tidak sehat, membuat yang lain tersingkirkan, marah, kecewa dan sakit. Rasa kekecewaan itu membuat menghambat kemajuan pembangunan di daerah tersebut. Sehingga individu yang berpolik memiliki jiwa yang besar, menjadi orator politik yang profesional, bijaksana dan cerdas. Karena individu berpolitik secara langsung memberikan pendidikan politik kepada generasi muda saat ini pada umumnya rakyat di tanah Papua.

Individu tersebut belum memahami dan belum mengenal apa itu politik lebih bijaksana belajar pendidikan politik di berbagai lembaga organisasi, lalu terjud untuk berpolitik pasti akan membangung pendidikan politiknya terhadap rakyat itu sehat.

Kita lihat saja pengalaman tahun ke tahun person yang berpolitik membangung politiknya kotor, tidak sehat maka yang selalu jadi korbang adalah rakyat kecil sebab itu jangan korbangkan rakyat tetapi menjaga dan melindungi rakyat karena, Orang Asli Papua, OAP. semakin hari, minggu, bulan dan tahun selalu korbang jiwa karena kecelakaan lalu Lintas, Perang Suku, Penjara, Miras, Ganja, Narkoba, Aibon, Seks Bebas, ditembak mati oleh anggota keamanan TNI/Polri, Obat – Obatan dan makanan, sembako kadarluasa yang dijual di kios, ruko serta toko – toko yang ada di tanah Papua. Maka untuk selamatkan rakyat Papua yang tersisa ini individu yang berpolitik – politiklah dengan jujur, adil, benar untuk disegani oleh rakyat di tanah Papua.

Baca Juga :  Kitab Suci Sebagai Jendela Ke Dunia Lain

Sayang pada saudara, cinta pada sahabat, kerabat, keluarga sesama ras malanesia yang berambut keriting berkulit hitam menjaling kerja sama, menjaling hubungan dan menjaga kekompakan secara baik jangan kita dihancurkan oleh politik tetapi kita disatukan oleh politik.

Dalam berpolitik istilah ilmu paste itu belum ada yang ada hanya akal sehat, pikiran sehat, tindakan sehat, untuk memajukan pembangunan di berbagai sektor sesuai kebutuhan daerah tersebut.

Di atas batu ini saya meletakkan peradaban orang Papua. Sekalipun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi dan marifat tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini, bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri. ( Wasior, 25 Oktober 1925, Pdt. I.S. Kinjne ).

Selamat membaca sahabat – sahabatku yang baik, Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Sepi Wanimbo
Editor : Mufik
Sumber :

Berita Terkait

Pemuda Gereja Diharapkan Membudayakan Baca Buku
Makna Natal & Cinta yang Tulus Senator Nelson Wenda Bagi Anak-Anak Terpingirkan
Jadilah Garam dan Terang
Forum Rakyat Indonesia Unggul: Refleksi Akhir Tahun 2024, Mengurai Benang Kusut Problematika & Meraih Masa Depan Indonesia Unggul 2045
Peran Pemerintah sebagai Solusi atas Konflik di Kabupaten Lani Jaya
Bahtera Penjual Angin: Humor Gus Dur Mencubit HMI
Mengapa Yesus Lahir di Dunia
Politik dan Natal di Tanah Papua

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:32 WIB

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:34 WIB

Merawat Kebersamaan Untuk Berbagi Kebaikan, Milad Perdana IKA Fakultas Hukum Unkhair 

Senin, 20 Januari 2025 - 18:32 WIB

Gunung Lewotobi Kembali Muntahkan Abu Vulkanik, 7 Desa Waspada Banjir Lahar

Senin, 20 Januari 2025 - 15:05 WIB

Pemkot Tidore Terima Penghargaan Daerah Pelopor Transformasi Digital

Senin, 20 Januari 2025 - 13:18 WIB

PT. Wanatiara Persada Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Melalui Program Insentif Nakes

Senin, 20 Januari 2025 - 12:02 WIB

Pedagang Keluhkan, Sampah dan Drainase di Pasar Barito Ternate

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:05 WIB

Mahalnya Harga Sewa Lapak, Pedagang Pasar Barito Ternate Terbebani

Minggu, 19 Januari 2025 - 11:57 WIB

Tanggapan Komunitas Law Fighters terhadap Putusan Tipikor 300 Triliun, Et Ipsa Scientia Potestas 

Berita Terbaru

Daerah

Nahas Satu Unit Mobil Boks, di Ternate Terbalik 

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:32 WIB