Contoh terkahir yang saya ingat adalah Tim Ahli MenPANRB yang semula cuma 12 orang, bertambah jadi 24 orang yang tentu saja 88,8% adalah HMI. Tim yang sejak awal tak ada gaji dalam mata anggaran, sebagaimana permintaan saya.
Yang paling “pedih”, adalah memo-memo yang keluar dari meja MenPANRB yang terlihat seringkali berbau HMI. Dalam Kongres HMI di Pekanbaru, Riau, setelah Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan seluruh menteri asal HMI balik ke Jakarta, YCH masih memerintahkan saya berada di lokasi, terutama untuk mengamankan logistik dari sejumlah delegasi — terutama asal Sulawesi Selatan — yang “ngamuk”.
“Ada Indra, dia ditinggali tas sekoper!” Ucap YCH enteng kepada junior yang bertanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beruntung, saya berada di tanah Melayu. Hikayat Hang Tuah yang menikam adiknya, jadi narasi paling penting saya ulang. Jadi, tak ada yang bertanya soal tas sekoper. Jangankan tas sekoper, buat pakaian saja, saya hanya bawa ransel. Beruntung, Walikota Firdaus sangat sigap dengan ribuan bungkus nasi Padang setiap hari.
Tentu, bsnyak cerita lain. Namun yang terpenting adalah YCH kini sosok yang segar, punya nalar yang kuat, berani menentang Russia ketika survei berbicara betapa rakyat Indonesia jauh lebih banyak yang pro Vladimir Putin, ketimbang cinta, Ukraina. Enegi YCH berputar bak gasing yang tak kenal lelah dan letih.
Minimal, dalam era turbulensi politik sampai akhir tahun 2024, YCH punya ruang yang lapang, waktu yang banyak, serta kebebasan yang lebih, dengan pengenalan yang dalam atas “Para Dewa” di dalam dan luar negeri, pun jelata di sini dan di sana. Ya, sedikit berbeda dengan saya yang jadi fungsionaris Partai Golkar di Jakarta Raya, masih berjibaku mencari dukungan KTP untuk diproses jadi Nomor Pokok Anggota Partai Golkar yang baru.
So?
Go Yuddy Chrisnandi! Go YCH! Go Chief!
Dan bagi seluruh slagorde Samurai Hijau Hitam, bergeraklah!!!
Bismillah. Manjadda Wajada!
Markas Gerilyawan, Kemayoran, Jakarta Raya, 30 Oktober 2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari DETIKIndonesia.co.id. Mari bergabung di Channel Telegram "DETIKIndonesia.co.id", caranya klik link https://t.me/detikindonesia, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Penulis | : Indra Jaya Piliang |
Editor | : |
Sumber | : |
Halaman : 1 2