Inisiatif Global ini akan memajukan misi Thunderbird untuk memberdayakan dan memengaruhi para pemimpin serta manajer global, yang memanfaatkan Revolusi Industri Keempat, guna
meningkatkan kesejahteraan yang adil dan berkelanjutan di seluruh dunia. Revolusi Industri ke empat mengacu pada era saat ini yang ditandai dengan serangkaian teknologi yang menghapuskan batas antara aspek fisik, digital, dan biologis. Pada dasarnya, Inisiatif Global ini memajukan Tujuan ke-4 dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bahkan jauh lebih berani dan ambisius. Dalam ekonomi global baru, di mana teknologi telah menggantikan banyak tenaga pekerja, memperoleh keahlian masa depan adalah kebutuhan untuk pribadi maupun peluang profesional. Namun, banyak pembelajar di dunia yang tidak memiliki akses ke pendidikan berkualitas dan keahlian yang dibutuhkan pada abad ke-21, masalah yang hanya akan semakin parah di tahun-tahun mendatang.
Permintaan akan pendidikan tinggi diproyeksikan akan tumbuh dari sekitar 222 juta pada tahun 2020 menjadi lebih dari 470 juta pada tahun 2035. Untuk memenuhi kebutuhan itu, dunia harus membangun delapan universitas yang masing-masing melayani 40.000 siswa setiap minggu, selama 15 tahun ke depan. Selain itu, 90% mahasiswa universitas dunia tidak memiliki akses ke sumber daya atau cakupan dari universitas peringkat teratas. Selain itu, permintaan atas keahlian yang dibutuhkan untuk berhasil dalam ekonomi baru dari dasar piramida ekonomi, seperti pengusaha perempuan, diproyeksikan akan melebihi 2-3 miliar orang.
Inisiatif Global 100 Juta Pembelajar Francis dan Dionne Najafi akan membantu mengatasi masalah ini dengan menyediakan pendidikan kelas dunia yang terakreditasi dalam 40 bahasa, tanpa biaya dan mudah diakses, kepada masyarakat yang kurang beruntung di seluruh dunia, dengan cakupan khusus pada wanita dan remaja putri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis | : Michael |
Editor | : Michael |
Sumber | : |
Halaman : 1 2